Halaman

Rabu, 15 Desember 2010

tugas makalah ( “Interaksi Sosial dalam lingkungan masyarakat di bidang Teknik Informatika )


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Interaksi Sosial dalam lingkungan masyarakat di bidang Teknik Informatika” yang disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Ilmu social dasar.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada dosen pembimbing saya karena sudah membantu hingga makalah ini selesai . Dan kepada teman teman , serta orang lain yang sudah tidak langsung membantu saya.
Dikarenakan saya masih baru dalam menusun makalah , mungkin ada beberapa kata atau makna yang salah . oleh karena itu dimohon kritik dan saran yang membangun.
Dengan ini saya mengucapkan selamat membaca dan semoga dapat berguna untuk para pembaca sekalian . Terima kasih

Jakarta , 14 Desember 2010


 Penulis 







DAFTAR ISI

I.   Pendahuluan                
1.1 Latar Belakang……………………………………
1.2 Tujuan……………………………………………
II. Pembahasan
2.1. Pengertian...........................................................
2.2.Perubahan budaya dan arus globalisasi mengakibatkan beberapa budaya dilupakan....
2.3. Peranan mahasiswa dalam kehidupan...................

III.`Penutup
3.1 Kesimpulan………………………………………
3.2 Saran………………………………………….....
3.3 Daftar Pustaka……………………………………


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Komputer merupakan sebuah perangkat yang dapat membantu manusia dalam segala hal . Baik kehidupan sehari hari maupun kantoran.  Komputer mungkin sekarang bukan barang langka lagi , karena semua golongan masyarakat sudah tau . dan baik tua dan muda sudah mengerti cara menggunakan computer  Oleh karena itu saya disini akan membahas tentang masalah Interaksi Sosial dalam lingkungan masyarakat di bidang Teknik Informatika.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
·         Agar semua orang memahami apa itu teknik Informatika.
·         Memberitahukan manfaat mengenai kegunaan computer

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Ilmu sosial atau ilmu pengetahuan sosial  adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. Dan Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari data dan informasi, dan mencakup cara bagaimana menginterpretasi, menganalisa, menyimpan, dan mengambil kembali data dan informasi tersebut. Ilmu informasi merupakan dasar dari analisa komunikasi dan basis dataBudaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Beberapa banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal tidak dianggap dimasa sekarang ini, misalnya seperti  masuknya budaya asing ke indonesia. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.
Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan yang sesuai dengan kepribadian negara tsb,dikarenakan  suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya sendiri..

Dimasa-masa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini sangat penting akan  berkaitan erat dengan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita.Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian.Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup dalam aurat. Akan tetapi,akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah total.Sekarang berpakaian yang terbuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita. Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar. Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC,steak,burger,Hoka-Hoka Bento,dan lain-lain. Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis,modern,dan praktis. Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita.Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional. Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia.Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleh negara lain.


2.1 Perubahan budaya dan arus globalisasi mengakibatkan beberapa budaya dilupakan

Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Misalnya saja khusus dalam bidang hiburan massa atau hiburan yang bersifat masal, makna globalisasi itu sudah sedemikian terasa. Sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di tv yang bermuara dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dll melalui stasiun televisi di tanah air. Belum lagi ada siaran tv internasional yang bisa ditangkap melalui parabola yang kini makin banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita. Fakta yang demikian memberikan bukti tentang betapa negara-negara penguasa teknologi mutakhir telah berhasil memegang kendali dalam globalisasi budaya khususnya di negara ke tiga. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya.
Saat ini teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi oleh banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam sangat, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita. Dengan ini masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Kondisi yang demikian mau tidak mau membuat semakin tersisihnya kesenian tradisional Indonesia dari kehidupan masyarakat Indonesia yang sarat akan pemaknaan dalam masyarakat Indonesia. Misalnya saja bentuk-bentuk ekspresi kesenian etnis Indonesia, baik yang rakyat maupun istana, selalu berkaitan erat dengan perilaku ritual masyarakat pertanian. Dengan datangnya perubahan sosial yang hadir sebagai akibat proses industrialisasi dan sistem ekonomi pasar, dan globalisasi informasi, maka kesenian kita pun mulai bergeser ke arah kesenian yang berdimensi komersial. Kesenian-kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya. Sekalipun demikian, bukan berarti semua kesenian tradisional kita lenyap begitu saja. Ada berbagai kesenian yang masih menunjukkan eksistensinya, bahkan secara kreatif terus berkembang tanpa harus tertindas proses modernisasi. Pesatnya laju teknologi informasi atau teknologi komunikasi telah menjadi sarana difusi budaya yang ampuh, sekaligus juga alternatif pilihan hiburan yang lebih beragam bagi masyarakat luas. Akibatnya masyarakat tidak tertarik lagi menikmati berbagai seni pertunjukan tradisional yang sebelumnya akrab dengan kehidupan mereka. Misalnya saja kesenian tradisional wayang orang Bharata, yang terdapat di Gedung Wayang Orang Bharata Jakarta kini tampak sepi seolah-olah tak ada pengunjungnya. Hal ini mengingat wayang merupakan salah satu kesenian tradisional Indonesia yang syarat dan kaya akan pesan-pesan moral, dan merupakan salah satu agen penanaman nilai-nilai moral yang baik, menurut saya. Contoh lainnya adalah kesenian Ludruk yang sampai pada tahun 1980-an masih berjaya di Jawa Timur sekarang ini tengah mengalami “mati suri”. Wayang orang dan ludruk merupakan contoh kecil dari mulai terdepaknya kesenian tradisional akibat globalisasi. Bisa jadi fenomena demikian tidak hanya dialami oleh kesenian Jawa tradisional, melainkan juga dalam berbagai ekspresi kesenian tradisional di berbagai tempat di Indonesia. Sekalipun demikian bukan berarti semua kesenian tradisional mati begitu saja dengan merebaknya globalisasi.


2.3 Peran mahasiswa dalam kebudayaan

Kita sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan kreatif tentunya tidak ingin kebudayaan kita menjadi pudar bahkan lenyap karena pengaruh dari budaya-budaya luar.Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian seni dan budaya daerah. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa mahasiswa merupakan anak bangsa yang menjadi penerus kelangsungan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Sebagai intelektual muda yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, pada mereka harus bersemayam suatu kesadaran kultural sehingga keberlanjutan negara bangsa Indonesia dapat dipertahankan. Pembentukan kesadaran kultural mahasiswa antara lain dapat dilakukan dengan pengoptimalan peran mereka dalam pelestarian seni dan budaya daerah.
Optimalisasi peran mahasiswa dalam pelestarian seni dan budaya daerah dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu intrakurikuler dan ekstrakulikuler. Jalur Intrakurikuler dilakukan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata kuliah; sedangkan jalur ekstrakurikuler dapat dilakukan melalui pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa di bidang kesenian dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seni dan budaya yang diselenggarakan oleh berbagai pihak untuk pelestarian seni dan budaya daerah.



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kehidupan masyarakat dengan computer sudah sangat berkegantungan . jadi saya harap semua masyarakat dapat mengerti apa itu teknik informatika . tapi harus dengan batas batas tertentu dan tidak melanggar norma , supaya tidak menimbulkan hal yang negatif .

 3.2  SARAN

Saran saya,sebaiknya kita menhargai dan mencintai budaya kita sendiri. Sebenarnya kita boleh mengikuti budaya asing,tapi sampai batas sewajarnya. Karena kita merupakan budaya da nada istiadat yang sopan dan santun.

3.3   Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar